LURUSKAN NIAT
Kata Niat dalam bahasa Arab berarti mengingini sesuatu dan
bertekad hati untuk mendapatkannya. Al-Azhari mengatakan bahwa kalimat (
Nawaakallahu ) artinya adalah ’semoga Allah menjagamu,` Orang Arab juga sering
berkata (Nawaakallahu) dengan maksud ’semoga Allah menemanimu dalam perjalanan
dan menjagamu.’ Dengan kata lain ( Niyyatu ) berarti kehendak atau ( Alqosdu ),
yaitu yakinhya hati untuk melakukan sesuatu dan kuatnya kehendak untuk
melakukannya tanpa ada keraguan. Sehingga ( Niyyatu ) dan menginginkan sesuatu
( Iroodatulfi`li ) adalah sinonim. Kedua kata tersebut sama-sama digunakan
untuk menunjukkan pekerjaan yang sedang terjadi maupun yang akan terjadi.
Niat memanglah
suatu keharusan bagi diri kita ketika ingin melakukan suatu kerjaan, amalana,
bahkan yang namanya niat dipandang suatu keharusan karena akan menyangkut amal
ibadah kita ketika dipandang ibadah. Memang yang namanya niat suatu amalan yang
cukup mudah atau gampang untuk diucapkan, akan tetapi pada kenyataannya banyak
yang susah dan lupa akan niat untuk melakukan sesuatu pekerjaan tersebut.
Niat memang
dijadikan sebagai tujuan orang dalam memperoleh sesuatu, itu bisa kita lihat
dalam hadits Rasulullah “sesungguhnya yang namanya amal itu tergantung dari apa
yang diniatkan oleh orang tersebut, apabila orang tersebut berniat u.......
Makanya dalam diri
kita “sudahkah kita meluruskan niat..?”, mungkin banyak sekali dalam diri kita
masih melenceng dalam niatnya karena dalam keadaan sesuatu kegiatan bisa
berubah dari niat yang kita maksud. Kita Sebagai pelajar bahkan digadang-gadang
oleh pemerintah bahwasanya pemuda adalah penerus bangsa dan apalagi notabenya
sebagai pelajar itu mempunyai tanggung jawab besar dalam meneruskan bangsa dan
negara ini.
perlu diketahui bahwasanya apakah diri kita ini sebagai pelajar pernah berniat untuk meneruskan bangsa dan negara ini..? mungkin jarang dan tidak mungkin ada yang berniat untuk meneruskan bangsa dan negara, akan tetapi dalam kenyataannya banyak yang berdalih penerus bangsa dan negara seperti dewan perwakilan rakyat kita, mereka-mereka itu tidak pernah berniat untuk menjadi generasi penerus bangsa dan negara akan tetapi jawaban mereka ketika menjadi wakil rakyat adalah sebagai panggilan hati dan negara ini perlu dibenahi. Hebat sekali negara perlu dibenahi dan panggilan hati tapi apakah pembenahan diri mereka sudah benar, baik dan lurus. Makanya hal semacam itu banyak terjadi di wakil rakyat kita dan pada akhirnya melenceng dari niat yang mereka ucapkan pada awal kali mencalonkan sebagai anggota wakil rakyat.
perlu diketahui bahwasanya apakah diri kita ini sebagai pelajar pernah berniat untuk meneruskan bangsa dan negara ini..? mungkin jarang dan tidak mungkin ada yang berniat untuk meneruskan bangsa dan negara, akan tetapi dalam kenyataannya banyak yang berdalih penerus bangsa dan negara seperti dewan perwakilan rakyat kita, mereka-mereka itu tidak pernah berniat untuk menjadi generasi penerus bangsa dan negara akan tetapi jawaban mereka ketika menjadi wakil rakyat adalah sebagai panggilan hati dan negara ini perlu dibenahi. Hebat sekali negara perlu dibenahi dan panggilan hati tapi apakah pembenahan diri mereka sudah benar, baik dan lurus. Makanya hal semacam itu banyak terjadi di wakil rakyat kita dan pada akhirnya melenceng dari niat yang mereka ucapkan pada awal kali mencalonkan sebagai anggota wakil rakyat.
Kita sebagai
pelajar pernahkah sebelum beranjak dari rumah kita berniat untuk mencari ilmu
atau ibadah karena/kepada Allah..?
0 comments :
Post a Comment